Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan julukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Bapak Ibu Kota Negara Nusantara. Menurut PKB, hanya Jokowi yang berani memindahkan ibu kota negara.
Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hanya Jokowi yang berani memindahkan ibu kota negara dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara (IKN). Jazilul melihat hal ini belum pernah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya.
“Kalau saya diminta berikan julukan untuk Pak Jokowi, mohon izin saya nyebutnya ‘Bapak Ibu Kota Negara Nusantara’,” kata Jazilul saat dihubungi, Senin (18/4/2022).
“Sebab, hanya Pak Jokowi yang berani memindahkan Ibu Kota Negara dengan disahkannya UU IKN dan ini tidak pernah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya,” sambungnya.
Jazilul menyebutkan pemberian julukan mengacu kepada teknis, standar, dan syarat yang sudah disesuaikan. Hal itu dapat dilihat dari julukan untuk setiap presiden yang diberikan oleh akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
“Sebenarnya pemberian gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan diatur dalam UU No 20/2009. Mungkin saja beda antara julukan dengan gelar?” ujar Jazilul.
“Pemberian julukan oleh IG Setneg mungkin mengacu pada teknis, standar dan syarat yang disesuaikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, akun Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengunggah julukan enam Presiden Indonesia. Presiden pertama RI Sukarno disebut Bapak Proklamator, sedangkan Soeharto disebut sebagai Bapak Pembangunan.
Hal itu diunggah di akun Instagram @kemensetneg.ri seperti dilihat detikcom, Minggu (17/4). Tak hanya Sukarno dan Soeharto, BJ Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat julukan.
Julukan keenam Presiden ini versi Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Berikut ini penjelasan yang diunggah di akun Setneg:
1. Sukarno (Bapak Proklamasi)
Sukarno, atau lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno, adalah Presiden pertama Republik Indonesia. Beliau lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Bung Karno memiliki peranan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan sosok yang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
2. Soeharto (Bapak Pembangunan)
Soeharto adalah Presiden Republik Indonesia ke-2. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921. Julukan Bapak Pembangunan yang tersemat pada Presiden Soeharto karena memfokuskan program kerjanya terhadap pembangunan ekonomi dan menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.