Stafsus Mensesneg Faldo Maldini merespons Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejar julukan Bapak Rekonsiliasi. Faldo menjuluki balik Fahri sebagai Kakak Rekonsiliasi.
“Menanggapi pernyataan Bang Fahri Hamzah mengenai Presiden Jokowi sebagai Bapak Rekonsiliasi, kami kira Pak Jokowi punya banyak capaian di berbagai bidang. Semuanya sudah dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Kita lihat penanganan pandemi. Kita salah satu yang terbaik di Asia. Kalau pandemi nggak beres, kita tidak bisa bicara yang lain hari ini,” kata Faldo kepada wartawan, Senin (18/4/2022).
“Ya saya kira, sebagai politisi senior Bang Fahri sepertinya lebih layak dijuluki Kakak Rekonsiliasi, yang memikirkan dan berjuang dalam keterbelahan masyarakat hari ini,” sambung Faldo.
Faldo menjelaskan, tidak ada momentum khusus dalam publikasi julukan dari enam Presiden Indonesia. Menurut Faldo, semua yang dipublikasikan oleh akun Setneg itu merupakan reproduksi konten dari Balai Kirti.
“Kami kira membicarakan spirit dari setiap kepresidenan perlu dilakukan setiap saat sehingga masyarakat semakin menghargai apa yang sudah kita capai sebagai bangsa. Selain itu, ini juga menjadi wahana untuk meningkatkan awareness dari museum Kepresidenan sendiri,” ujar Faldo.
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengaku khawatir kondisi Indonesia yang menurutnya agak terpecah di arus bawah. Dia lantas menyarankan agar Jokowi mengejar gelar Bapak Rekonsiliasi.
“Saya masih khawatir dengan pembelahan yang ada di akar rumput itu sebabnya kalau misalnya Pak Jokowi mau diberi gelar saya lebih suka kalau beliau mengejar gelar Bapak Rekonsiliasi, sebab, kalau bisa, sebelum beliau turun, beliau menyatukan kembali negara kita yang agak terpecah di arus bawah,” kata Fahri saat dihubungi, Senin (18/4).
Fahri Hamzah juga beralasan capaian fisik yang diraih Jokowi bisa hilang kalau Indonesia tidak berhasil berekonsiliasi. Karena itu, dia menyarankan agar Jokowi kejar julukan Bapak Rekonsiliasi.
“Saya merasa bahwa semua capaian secara fisik itu bisa hilang kalau rekonsiliasinya gagal jadi lebih baik dituntaskan rekonsiliasinya supaya capaian fisiknya otomatis kita dapatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menyebutkan, jika Jokowi berhasil merekonsiliasi rakyat, kesuksesan Jokowi lainnya akan mengikuti. Dia menyinggung orang Indonesia saat ini sensitif.