Dikutip dari Buku IPS Terpadu yang ditulis oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim, asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat dalam individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian lainnya, asimilasi merupakan proses sosial yang menggabungkan dua atau lebih kebudayaan yang berbeda (peleburan) menjadi kebudayaan baru.
Jadi, ketika seseorang melakukan asimilasi ke dalam suatu kelompok masyarakat, ia tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok tersebut sehingga tidak dianggap sebagai orang asing. Dengan begitu, proses asimilasi membutuhkan sikap toleransi dan empati antarindividu atau kelompok.
Faktor Pendorong Asimilasi
Ada beberapa syarat terjadinya asimilasi, yaitu
- Ada perbedaan kebudayaan antara kelompok manusia yang berada di waktu dan tempat yang sama.
- Ada pergaulan secara intensif dalam jangka waktu yang lama.
- Ada penyesuaian kebudayaan di antara kelompok-kelompok tersebut.
Dijelaskan dalam Modul Kemdikbud Pembelajaran Sosiologi: Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat, faktor pendorong terjadinya asimilasi adalah
1. Sikap toleransi
2. Keseimbangan dalam bidang ekonomi
3. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
4. Sikap terbuka dari golongan yag berkuasa dalam masyarakat
5. Ada persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6. Adanya perkawinan campuran (amalgamasi)
7. Adanya musuh bersama dari luar
Faktor Penghambat Asimilasi
Selain adanya faktor pendorong, ada pula beberapa faktor yang bisa menghambat terjadinya proses asimilasi. Faktor penghambat asimilasi adalah:
1. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan kelompok lain dalam masyarakat
2. Terisolasinya kebudayaan oleh kelompok sosial
3. Ada rasa takut dan kekhawatiran terhadap kebudayaan lain
4. Adanya perasaan bahwa satu golongan kebudayaan tertentu lebih tinggi dibandingkan golongan kebudayaan lainnya
5. Muncul diskriminasi antara kelompok yang berkuasa dengan kelompok minoritas
6. Ada perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan pertentangan antarkelompok
Contoh Asimilasi
Berikut ini adalah contoh asimilasi yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kosakata serapan bahasa Indonesia
Tahukah kamu kalau ada beberapa kosakata bahasa Indonesia yang merupakan hasil dari asimilasi antara budaya Indonesia dengan Barat, khususnya bahasa Belanda dan bahasa Inggris.
Contohnya, kata bisnis yang diambil dari business (Inggris), ekonomi dari economy (Inggris), kantor dari kata kantoor (Belanda), karcis dari kaartjes (Belanda), dan sebagainya.
2. Musik dangdut
Asimilasi juga bisa kita temui dalam bidang musik. Sebagai contoh, musik dangdut merupakan hasil dari proses asimilasi antara musik Melayu dengan pengaruh musik India.
3. Penggunaan baju koko
Proses asimilasi juga terlihat dalam penggunaan baju koko. Mulanya, baju koko merupakan pakaian sehari-hari yang digunakan oleh pria etnis Tionghoa bernama tui-khim. Namun, saat ini baju koko juga digunakan sebagai baju Muslim untuk pria.
Simak Video “Kegelisahan Afgan Terhadap Budaya ‘Oversharing’“
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)