Jakarta – Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya mengaku cukup terkesan dengan keberagaman yang dihadirkan oleh Kota Singkawang. Hal ini dikatakannya usai menghadiri rapat kerja Komisariat Wilayah V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang diikuti para Wali Kota se-Kalimantan di Pontianak.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 42 persen warga Singkawang adalah Tionghoa. Sisanya Jawa, Dayak, Melayu dan suku lainnya. Orang-orang Tionghoa di Singkawang juga sudah ada di kota ini sudah sejak ratusan tahun lalu.
Namun, bukan berarti kota ini sepi penduduk yang beragama muslim. Hal ini ditunjukkan dengan adanya masjid tertua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Uniknya, letak masjid ini berdampingan dengan Klenteng tertua dan tidak pernah terjadi keributan antara umat muslim dan masyarakat Tionghoa dalam soal ibadah.
Bima Arya juga diajak berkeliling dengan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie untuk melihat ikon keberagaman Kota Singkawang yang berdiri kokoh berdampingan sejak zaman dahulu, yakni Masjid Raya Singkawang dan Vihara Tri Dharma Bumi Raya.
“Singkawang kota paling toleran, layak jadi percontohan seluruh kota di Indonesia. Saya berkunjung ke vihara yang berdampingan dengan masjid. Ini potret keharmonisan dalam keberagaman. Semangat toleransi seperti ini harus jadi contoh,” ungkap Bima Arya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021).
“Toleransi akan memberikan penguatan keberagaman antar agama, budaya, sosial dan lain sebagainya yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Bima Arya mengatakan satu hal yang menjadi kesamaan Bogor dan Singkawang adalah Pesta Rakyat Cap Go Meh (CGM).
“Saya dan Wali Kota Singkawang menyepakati akan bekerja sama dalam penyelenggaraan CGM di kedua kota, agar lebih menarik wisatawan mancanegara,” katanya.
Selain itu, Bima Arya menyebut banyak yang bisa diadopsi dari Singkawang. Selain kuatnya keharmonisan dalam keberagaman, juga penataan Kota Pusaka yang saat ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Bogor lewat Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP).