Investigasi Bhayangkara Indonesia com, Jakarta – Pada hari Jumat tanggal 25/12/20 Dr Ipong Hembing Putra selaku Ketua Umum PITI dan Dewan Penasehat Redaksi media IBI mengatakan
Kegaduhan , Perselisihan dan Permusuhan dalam konteks suksesi Kepemimpinan Nasional segera berakhir dan hanya tersisa dua perasaan yang saling bertolak belakang yaitu Kemenangan dan Kekalahan , Senang dan Kecewa .
Namun dua perasaan yang terukir harus diterima dengan ikhlas dan legowo apapun hasil akhirnya karena semua yang terjadi adalah atas kehendak ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA . Siapapun PEMIMPIN BANGSA ini tidaklah menjadi soal yang terpenting Negeri tercinta kita tetap dalam kondisi damai , aman , tentram dan kita berkesempatan menunjukkan kepada dunia luar bahwa kita adalah Bangsa yang besar . Bangsa yang mampu menghiasi demokrasi dengan keindahan dan kejujuran .
Dalam ajaran agama seorang PEMIMPIN yang terpilih secara musyawarah wajib didukung sepenuhnya sebagaimana perintah dari ALLAH TA ‘ALA :
“Hai Orang orang yang beriman , TAATILAH ALLAH dan TAATILAH RASUL ( NYA ) , dan Ulil Amri diantara kamu “
( An – Nisaa 59 ) .
Demikian juga halnya pengajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada kita agar senantiasa MENAATI PEMIMPIN yang terpilih secara demokrasi , meskipun seorang PEMIMPIN terpilih yang tidak kita sukai . Sebagaimana sabda Beliau :
“Barang siapa yang melihat pada PEMIMPINNYA suatu perkara ( yang dia benci ) maka hendaknya ia bersabar , karena sesungguhnya barang siapa yang memisahkan diri dari jamaah satu jengkal saja kemudian dia mati , maka dia mati dalam keadaan jahiliyah “ ( HR Bukhari )
” Dengar dan TAATILAH kalian kepada PEMIMPIN kalian , walaupun dia seorang budak hasby “
( HR Bukhari )
Bahkan kita juga harus TAATI PEMIMPIN yang zholim selama ia tidak menyuruh kita untuk bermaksiat . Sebagaimana yang dikisahkan dari Hudzaifah bin Al Yaman , Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Nanti setelah Aku akan ada seorang PEMIMPIN yang tidak mendapat petunjuk ( dalam ilmu , pen ) dan tidak pula melaksanakan sunnahKu ( dalam amal , pen ) . Nanti akan ada di tengah tengah mereka orang orang yang hatinya adalah hati setan , namun jasadnya adalah jasad manusia “
Aku berkata : ” Wahai Rasulullah apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu ?”
Beliau bersabda :
” Dengarlah dan TAAT kepada PEMIMPINMU , walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu . Tetaplah mendengar dan TAAT kepada mereka “
( HR Muslim ) .
Terkecuali mereka menyuruhmu bermaksiat kepada ALLAH TA’ALA , maka KETAATAN boleh diabaikan . Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam :
” Tidak ada kewajiban TAAT dalam rangka bermaksiat ( kepada ALLAH ) . KETAATAN hanyalah dalam perkara maruf ( bukan maksiat ) “ ( HR Bukhari )
Semoga ALLAH TA’ ALA menjadikan kita rakyat yang senantiasa bertaqwa kepada NYA dan MENAATI PEMIMPIN yang terpilih secara demokrasi serta mendoakan Beliau agar diberikan kekuatan MEMIMPIN negeri ini dengan ADIL , JUJUR , TEGAS , BERANI dan mampu membawa Bangsa ini menuju Bangsa yang KUAT , MAJU , SEJAHTERA serta BERMARTABAT di mata dunia …Aamiin.. jelas Dr Ipong Hembing Putra Ketua Umum PITI ( Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia )